Ki Basuki Dalang Muda Bangunjiwo

Pedukuhan Sembungan Bangunjiwo, Yogyakarta – Di tengah gemerlapnya perkembangan teknologi, sebuah semangat pelestarian seni dan budaya terus berkobar. Ki Basuki, seorang dalang muda yang berasal dari Pedukuhan Sembungan Bangunjiwo, mengemban tugas suci ini dengan semangat yang membara, menjadikan warisan leluhurnya, seni wayang kulit, tetap berkibar dalam benak generasi muda.

Dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan yang kaya akan nilai-nilai tradisional, Ki Basuki menemukan panggilannya dalam kesenian yang mempesona ini. “Seni wayang adalah cermin kehidupan, nilai-nilai, dan cerita-cerita masa lalu yang tetap relevan hingga saat ini,” ujar Ki Basuki, yang telah melibatkan diri dalam seni wayang sejak usia muda.

Salah satu hal yang membuatnya berbeda adalah inisiatifnya untuk menyebarkan pesan dari layar wayang tradisional ke dalam konteks modern. Dengan menggunakan teknologi, seperti media sosial dan platform daring, Ki Basuki berhasil mengaitkan minat generasi muda dengan cerita-cerita pewayangan yang kaya akan makna.

“Generasi muda memiliki cara pandang yang berbeda, tapi kita bisa membawa pesan-pesan kearifan nenek moyang kita ke dalam konteks yang mereka pahami,” tambahnya.

Tidak hanya sebagai seorang seniman, Ki Basuki juga terlibat aktif dalam memberdayakan komunitas sekitar. Melalui lokakarya, ceramah, dan pertunjukan, ia tidak hanya menghidupkan kembali kegemilangan wayang kulit di Pedukuhan Sembungan Bangunjiwo, tetapi juga memberikan wadah bagi anak-anak muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Ki Basuki berharap bahwa melalui upaya terus-menerus ini, seni wayang kulit tidak hanya akan tetap hidup, tetapi juga menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat modern. “Seni adalah jembatan antara masa lalu dan masa depan. Melalui seni, kita menghormati akar kita sekaligus menatap masa depan yang cerah,” tandasnya.

Dengan semangatnya yang menginspirasi, Ki Basuki Dalang Muda Bangunjiwo mempertahankan keajaiban seni tradisional ini dan membiarkannya bersinar terang bagi generasi mendatang.